Malam ini lagi-lagi pembicaraan di paviliun terasa
hot bagiku. Kali ini bukan topik “biasa” yang sudah sering diangkat, tapi topik yang secara langsung
namaku dibawa-bawa sebagai bahan “percontohan” dan membuatku melongo dan
akhirnya menutup muka. Performa! Materi kuliah hari kamis pekan ini, yang konon
bakalan diajari cara duduk, cara berbicara, cara berjalan,cara berbicara, dsb.
“Gini nih klo nisa lagi jalan” sambil memperagakan cara berjalanku. “Eh-eh,
besok kalo disuruh ngasi contoh, kita bilang aja ‘nisa, nisa, nisa, nisa’”
celetuk salah seorang dan membuat yang lainnya setuju dan akhirnya ikut-ikutan
menyebut namaku. Oh My God! Tutup muka,
menghilang, clink! Oh sayangnya kenyataan tidak bisa membuatku menghilang o.O
Aku hanya (sedikit) mengancam dengan mengatakan “Awas ya klo besok ngomong gitu, besok ga bisa masuk paviliun! Huh!” dan semuanya tertawa ngakak, -_________-“
Aku hanya (sedikit) mengancam dengan mengatakan “Awas ya klo besok ngomong gitu, besok ga bisa masuk paviliun! Huh!” dan semuanya tertawa ngakak, -_________-“
Komentar mereka mengingatkanku pada
komentar-komentar teman-teman saya dikampus. “Eh, Mu (dikampus saya dipanggil
Ummu) style jalanmu itu cool banget deh, kalo kamu jadi cowok, aku udah naksir
kamu tuh” dan aku pun cuma melongo jilid satu. Ada lagi yang lebih parah,
bilang gini nih “Kayaknya akhwat yang paling preman itu ente deh Mu,, jalanmu
itu lho” Busyeeet,muke gile.. gue disamain ama preman..ckck. Lagi2, akhirnya aq
cuma melongo jilid dua. Fiuh. Ntahlah, mungkin karena saya stylenya santai dan
cuek akhirnya memunculkan kreasi berjalan yang ga biasa dikalangan seorang
wanita. Haha.. Yuhu, It’s my style!
Hari yang (tidak) ditunggu-tunggu pun tiba.
Ternyata sodara-sodara, mimpi buruk saya pun terjadi lebih awal. Ice breaking
yang diusung oleh mbk chicha membuat teman-teman paviliun tertawa karena
teringat pembicaraan tadi malam. Di ice breaking ini, akan ada pena yang
berjalan berputar, ketika mbk.chicha bilang “stop” maka orang yang membawa pena
akan memperagakan gaya teman-temannya. Fiuh, Yang saya lakukan adalah menghela
nafas, pasrah dan berdoa agar teman-teman sepaviliun tidak benar-benar
memperagakan style-ku. O’ooo..ternyata benar sodara-sodara. Mahasiswa SGI asal
Solo dengan polosnya menirukan gayaku didepan. Aku hanya menutup wajah.
Sepersekian detik mereka belum bisa menebak gaya siapa gerangan. Akan tetapi,
suara Uda Rio membuat semua tertawa “Itu gaya Nisa!”. Baiklah, fine! Cling!
Hehe.. Pasrah..
Hehe.. Pasrah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar