Rabu, 15 Januari 2014

23 tahun sudah!

Well, 23 tahun sudah (logat saya sudah mulai berubah,hoho). Banyak yang tidak ikhlas kalau saya (masih) 23 tahun. “Akhirnya ya Nis, kamu menyusul aku sama Mar’ah, 25 tahun”, suara dari seberang, Sumbawa Barat. Pasalnya, mereka juga baru milad beberapa hari yang lalu. “What? Tolong yah kak,,aku masih 23!”, sergapku. “Ihiirrr..yang menyamakan kedudukan.. 23!” SMS dari team leader. “Apa loe kate..tolong yah ente udah mau 24”, kataku sewot, hehe . “Kamu kok masih muda bangetzz, hiks hiks” pesan WA dari salah seorang anggota geng Puskom. Dan lain sebagainya.
Kenapa saya membuat tulisan ini? Kenapa kenapa kenapa. Karena saya benar-benar merasa bueeedaa dengan saya yang dulu (Ya iyalah, sekarang tambah kurus dan eksotis). Eh, bukan soal fisik,, tapi soal loncatan-loncatan hidup. Satu per satu mimpi ada dalam genggaman, hidup diperantauan, lebih bermanfaat, udah bebas finansial dari orang tua, hafalan bertambah, ibadah bertambah, dan loncatan-loncatan lain yang tidak dapat disebutkan disini. Mungkin bagi sebagian orang, itu menjadi hal yang biasa atau bahkan itu menjadi sesuatu yang terlambat di usia 23 tahun. Tapi, tidak ada yang terlambat untuk menjadi lebih baik bukan? Yang terpenting ridho Allah adalah tujuannya. Apapun dikatakan orang, istiqomah berubah harus tetap dilakukan.
 Allah, terima kasih atas segala pengalaman hidup yang telah Engkau ajarkan kepadaku. Manis, asam, asin, pahit, pedas. Putih, biru, pink, hitam, hijau, merah, abu-abu dan akhirnya putih lagi. Pelajaran yang sangat berharga untuk di sisa-sisa umurku nanti. Semoga Engkau selalu menjagaku, memberkahi setiap langkahku dan segera mempertemukanku dengan seseorang yang membantu menyemangatiku untuk membayar hutangku kepada Mu (eeeaaa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar