Senin, 26 Desember 2011

KAPEku sejuta cerita^^ (3)

1bulan bergelut dengan pasir zirkon yang konon zirkon merupakan masuk golongan radiasi sedang. Dan didalam pasir tersebut mengandung uranium dan thorium, membuat saya merasa ‘wah’... tidak pernah saya membayangkan akan ‘bertemu’ dengan tetek bengek ‘keluarga’ nuklir ini.. klo inget pesan temen2 waktu sya bilag akan KP ni jogja dan tepatnya di BATAN, komentarnya aneh-aneh.. dan membuat saya tertawa..
X: yakin Mu d BATAN? (dg mimik yg sgt serius)
Y: hati2 ukh, di jogja banyak buaya (komen saya Cuma ‘halah,g usah jauh2, di Sby jg byk buaya! Hahaha)
Z: Mu,, sblm KP kmu harus nikah dulu,,eman2 lho klo kmu g d ‘lestarikan’ (-___-“ lepo ciiaakk)
Melalui kesempatan ini, saya akan mengklarifikasi.. di sini aman kq teman2,,sgt aman.. disini memang ada radiasi tp kebetulan Lab saya radiasinya kecil,msh trgolong aman. Di sini jg ada jadwal rutin chek up utk masing2 karyawan.. Beberapa minggu sekali ada petugas radiasi yang keliling2 lab utk mengecek radiasi tiap lab,, bahkan setiap sampel penelitian pun juga di cek!

*****************************************************************************************************************

Jogja.. jogja.. jogja...
Hidup dijogja juga g murah kq.. saya yang waktu tu di beri uang oleh ortu sebanyak 1juta utk biaya kos, makan,dll selama 1bulan (malunya,,sebesar ini masih belum bebas finansial juga T.T) mgkn hny sisa tidak lebih dari 2lembar mata uang yang berwarna merah dan 1 lembar mata uang berwarna biru (tu klo ongkos jalan2 ma beli oleh2 g dihitung).. Padahal saya setiap harinya hanya memasak nasi,sayur, lauk (tahu / tempe / telur / sarden / mie instan),, makan ayam pun Cuma 2kali dalam 1 bulan ini.. wow! Membuat saya langsung berpikir begitu banyak pengeluaran ortu ya dalam 1bulan.. adek saya ada 3, 2orang di pondok, 1orang masih SD, yang semuanya masih banyak membutuhkan uang.. Beuh,, punyeng dah klo dah mikirin uang.. Ingin rasanya segera bebas finansial.. moga ‘proses’ ini akan segera berakhir..dan uang akan bekerja utk saya.. Aamiin..
Kini,,tinggal beberapa jam lagi saya akan kembali ke Surabaya,, dg begitu byk pengalaman yg didapat smg dapat menjadikan diri ini semakin lebih baik.. \^o^/ semangat!

Jogjakarta, 24 Agustus 2011
10.13 WIB
BATAN Jogjakarta

KAPEku sejuta cerita^^ (2)

 Hari Sabtu, 23 Juli 2011 merupakan hari yang kami tunggu2,, hari ini kami akan berangkat k jogja,, Berat juga sebenarnya, karena di kampus masih byk yg hrs d urus..tp mw gmn lg..
Dg membawa 3tas dan teman saya 4tas berangakat k jogja jam11 malam dengan bis. Bahkan kami harus membayar 3kursi di bis yang sudah berganti nama dari sumber kencono menjadi sumber selamat ini (haha..) bismillah...
Waktu sudah menunjukkan pukul 05.15 ketika kami turun di jl.janti jogja. Dan karena tidak mungkin jika harus berjalan dg membawa tas segini berat dan banyaknya. Kami memutuskan utk naik ojek. Beuh,,tidak krg dr 3Km kami hrs membayar 10rb! (batin saya Cuma blg, pak2 ni g nyampe ngabisin bensin setengah liter,bayarx 4x lipat! Glek!). Jam stgh6 pagi kami pun sudah sampai di kos,, stlh merapikan brg2, kami pun beranjak utk istirahat (pdhl d bis,tidur tok,,hehe)

******************************************************************************************************************

Kini.. 1bulan tlh brlalu,,cpt..
Jogja dg sgala ‘keunikan’, kelembutan, akan sgera sya tinggalkan..
Dg sgala hal yg sdh saya dapatkan,, ‘jd org kudu pinter mbak, pasti di cari org (begitu kata2 yg srg saya dengar dari pak sajima pembimbing lapangan disana’, banyak nasehat-nasehat, ilmu yang saya dapatkan dari beliau, hiks hiks,,terharu.. klo lihat bapaknya pasti lgsung inget ayah.. selain umurx yg cm beda 2thn, beliau sangat teknis, detail ketika menjelaskan alat2 yg digunakan utk penelitian (ayahq mesti jg kyk gt klo jelasin alat k saya, punyeng,hehe)
Kami juga sering diskusi masalah SDM, PLTN, dll.. Jgn salah mbak, Indonesia itu punya banyak org pinter, di sini (BATAN) saja banyak yg kluar karena g di pake dan di hargai tp skrg mreka byk yg kerja d luar negeri krn d sana mreka lbh d ‘hargai’.. Saya memang srg c mendengar dan melihat di TV ttg bykx org pinter yg merasa lbh ‘nyaman’ d negeri org... Miris.. Oh,,negeriku..
Disini jg ada karyawan yang dekat dg kami,, namanya pak agus,, saya dengan beliau mempunyai kenangan yang super konyol. Suatu ketika saya yang waktu itu sedang menegerjakan laporan di ruangan pak sajima (kebetulan juga ruangannya pak agus).. dan terjadilah percakapan berikut ini :
Pak Agus : Ni ada lagu bagus buat kamu..
Saya : Lagu apa pak? (penasaran)
Pak Agus : (masih dengan diamnya sambil menyetel mp3 nya)
Saya : (mendengarkan dg seksama dan bingung krn blm pernah saya mendengarkan lagu itu.. tidak lama kemudian saya pun Cuma menelan ludah karena liriknya ada kata2 menikahnya .. huadu,du du.. @.@ ) saya pun bertanya lagi, lagu apa ini pak?
Pak Agus : (tidak lama kemudian, bapaknya akhirnya berkata) ni lagunya judulnya ‘ayo menikah’
Saya : *tepuk jidat dan saya bertanya lagi ‘yang nyanyi siapa pak? Kq saya ndak pernah dengar lagu ini’
Pak Agus : yang nyanyi ‘Ar Royan’
Saya : hmmm,, saya ndak pernah dengar,,hehe
Perbincangan ini pun masih terus berlanjut, pak agus yang merupakan seorang ‘ikhwan’ slalu menawarkan file2 untuk saya copy (sdh pny file A, file B, file C?? Begitu kata bapaknya)..
Pak Agus ini punya anak 11! Dulu pertama kali saya dengar saya tertawa seketika itu juga,, suangar!
Pernah suatu ketika pak agus menunjukkan foto2 keluarganya, mulai dari istrinya, anak2nya.. Tp bpknya jg g trlalu hapal anaknya,, haha.. masa waktu saya tanya ‘ni anak k berapa pak? (seraya menunjuk slh satu foto)’..  pak agus :” anak keberapa ya? (sambil berusaha mengingat2) tidak lama kemudian bapaknya bilang ‘ni klo g anak ke 8 atau ke 9’ dan saya pun lagi2 tertawa,, (aya ya wae, saking banyaknya anak smpe lupa,,haha)
Bapaknya juga sering cerita tentang keluarganya.. Pak agus pernah cerita klo anak pertamanya akan menikah habis lebaran besok (barakallah mbak^^).. mbak nya ini lulusan sosiologi dan skrg bekerja di BKKBN.. pernah pas agus blg ‘ni punya adik banyak malah kerja di BKKBN, protes ke bapaknya kali dia,,haha’(saya pun juga cuma bisa tertawa)

KAPEku sejuta cerita^^ (1)



Kerja Praktek atau biasa dikenal dengan KP menjadi perhatian khusus bagiku saat itu.. Yes! Ada kesempatan untuk ‘berpetualang’ ke luar Surabaya,, Aya ya.. senangnya.. Walaupun saya berasal dari tim puskom yang acap kali sering keluar kota,,tapi KP beda! Hidup jauh dari orang tua selama 1bulan,, mungkin baru ini saya rasakan, padahal dulu saya sempat kos selama 3bulan gara2 di KPU,, tapi tetap saja beda.. Lha wong tiap minggu saya disuruh pulang sama orang tua,,haha.. Ntahlah,,terkadang saya juga berpikir kenapa ya orang tua begitu sulit untuk ‘melepas’,padahal tipikal pendidikan ortu saya selalu menekankan untuk mandiri,, pekerjaan laki2 harus bisa kamu lakukan meskipun kamu seorang perempuan (begitu kata2 yang sering ayah lontarkan),,masa hanya gara2 anak perempuan satu2nya?? Terkadang saya merasa iri dengan adek2 saya yang ‘sering’ diijinkan untuk jalan2 ke luar kota (apa cuma gara2 anak pondokan yang ga pernah bisa keluar dari pondok?) halah,,mboh lah,, yang saya tahu dan saya pahami adalah ortu mempunyai ‘keadilan’ untuk setiap anak2nya... hmm..
Balik lagi ke soal kape.. KP yang saya rencanakan sebenarnya bukan di jogja tapi di jakarta,, di salah satu perusahaan terkenal dibidang makanan,, mie ind****d.. knp kq pgn k sana? Krn saya sgt suka makanan,,hehe..dan kbetulan dosen pembimbing saya mempunyai link di sana. Sbnrx mw ‘memuluskan’ cita2,mmbuat perusahaan yg bs nyaingin uni****r, tau sndr kan dana keuntungan mereka lari kmn.. masa org islam mw kalah? Mgkn sepele,tp  itu mrupkn alasan saya masuk jurusan kimia lho.. mgkn d sana saya bs tau resepnya trs nanti da alternatif resep bwt bikin perusahan (ngimpi bgt,hehe) Setelah menghubungi bapak di perusahaan tersebut dan mengirimkan persyaratan melalui pos kilat, kami menunggu ‘panggilan’. Tp sgt d sayangkan panggilan yg ditunggu tak jg datang.. Partner saya yang menjadi ‘penghubung’ tak juga melaporkan hasilnya,,dan dari pihak perusahaan pun tak juga memberi kepastian kpd kami,,di terima atau ditolak. Di tengah luntang luntung cari perusahan,da salah seorang teman yg menawarkan KP di jogja, dy ‘putus’ dg partenerx,krn g mw KP d luar kota,,setelah mngambil byk prtimbangan, alhasil kami bertiga mengirimkan berkas k salah satu instansi pemerintahan trsbt. Dan kami diterima! Beberapa minggu kemudian kami berdua ke jogja utk mengurus administrasi dan cari kos (teman satux lg pulkam). Dalam benak kami, 1 hari akan cukup utk mengurus administrasi, dan memang pd akhirx kami bs menyelesaikan walapun selesainya menjelang sore sekitar jam3. Setelah itu,kami  memutuskan utk sholat dan mlanjutkan utk perburuan kos-kosan (di tengah perjalanan, teman saya yang pulkam memutuskan utk tdk jadi KP, jd lah kami berdua). Perburuan itu tak semudah dibayangkan, sangat sulit utk mencari kosan yg nyaman, ‘save’, terlebih lagi Cuma kos 1bulan yg kbnyakan tdk da yg mw mnerima. Kami mencari di seberang BATAN (di jalan tambak bayan). Sebenarnya, niat awal kami mencarinya di belakan BATAN, konon lebih murah wlpn jauh dari ‘hingar bingar’ pedagang, akan tetapi karena gerbang BATAN sudah tutp dan kami tidak tahu harus lewat mana,alhasil kami mencari di seberang BATAN yang kebetulan banyak kos yang penuh dg ‘keunikan’. Mulai dari jarang ada masjid (ada pun Cuma ada 2 dan itu ujung ke ujung, jauh dari masjid satu dg yg lain), ada kos-kosan campuran (cewek cowok tinggal dalam satu bangunan), banyak orang-orang nonis (indonesia timur, cina,dll), brhamburan pemandangan tank top,hot pents,pelukan di motor sudah menjadi pemandangan yg ‘biasa’ di lingkungan itu. Singkat cerita, sampai jam8 malam kami belum menemukan kos yang kami cari. Kami pun kebingungan, antara capek,kesal, lapar, bingung,, rasanya dah mau nangis..  Akhirnya kami memutuskan utk mencari lg esok hari,, Oo oo,,kami lupa,,kami g pnya kenalan d sana,, Alhasil saya pun meng-SMS smua PH JMMI,, terharu sya dg balasan mereka, hubungi ini ukh, mulai dr ketum UGM, akhwat solo, mbak Yuli S2 TI, kadiv jaringan,,dll.. (jazakumullah atas bntuannya^^). Dari smua rekomendasi yg masuk, saya hanya mengenal satu nama, mbk.Yuli S2 TI.. tanpa pikir panjang, saya pun menghubungi mbaknya.. tidak lama dr tu kami dijemput di BATAN..

Pagi harinya pun kami mencari kos lagi,,kali ini dibelakang BATAN.. stlh muter2,,di timpalin sana sini, kami pun mendapatkan kos yg (lumayan) cocok dg kami. Alhamdulillah... akhirnya kami bisa pulang k  Sby..

MONOGAMI atau POLIGAMI jalan yang anda pilih?

Poligami menjadi santer dibicarakan mungkin sejak pernikahan kedua salah seorang dai terkenal. Seingat saya, dulu waktu di  SKI SMA saya sempat membahas tema itu di kajian yang rutin kami adakan. Sebenarnya poligami bukan sesuatu yang tabu,  bukan sesuatu yang baru terjadi, akan tetapi topik ini akan tetap hangat dibicarakan, terlebih lagi dikalangan perempuan.
Islam memang telah mengatur hal ini, dan saya rasa kita semua sudah paham hal itu. Disini saya hanya memberikan ‘sedikit’ pertimbangan  ketika nantinya ada diantara kita semua yang memutuskan untuk poligami.

Menikah memang bukan sesuatu yang mudah,  dengan segala ‘dinamika’nya sepasang suami istri harus mempertahankan seseuatu yang sudah diikat dg ‘perjanjian Ilahi’. Oleh karena itu, dengan menikah, separuh agama telah terpenuhi.. Mengapa sampai separuh agama? Padahal (hanya) dengan menikah? Karena didalam pernikahan semua ‘ilmu’ yang telah didapatkan direalisasikan dalam setiap denyut nadi kehidupan. Keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan semua diuji secara ‘nyata’ disini. Yang tidak kuat bisa memilih jalan keluar dg ‘bercerai’ atau dg ‘berpoligami’ Dan smua itu pilhan! Dan saya sangat salut pada istri-istri yang bersedia suaminya ‘berbagi’ dengan orang lain. Subhanallah, semoga Allah senantiasa menguatkan.
Sangat disayangkan jika pernikahan yang telah dipertahankan bertahun-tahun hancur seketika. Tetapi perlu menjadi bahan koreksi juga untuk istri pertama untuk senantiasa bermuhasabah apakah memang ada kekhilafan, ‘kekurangan’ yang membuat seorang suami berpaling darinya. Atau memang suami itu sendiri yang ingin mencari kebahagiaan ‘lain’. Jika memang alsan yang di ajukan adalh syar’i maka memang diperbolehkan untuk poligami seprti tidak dapat memberikan keturunan, kebutuhan biologis yang tidak terpenuhi,dsb. Akan tetapi perlu diingat bahwa tidak menjamin jika dengan berpoligami semua maslah akan selesai. Oleh karena itu, perlu pengkajian ulang jika memang berniat untuk poligami.

Terlepas dari kekurangan sang istri (jika mmg ada), coba pikirkan kekurangan anda, apakah memang sudah ‘membahagiakan’ sang isri? Anak-anak?
Mungkin di sudut hati sang istri mempunyai kebahagiaan yang ingin di raih, tapi krn tdk ingin merepotkan anda, tdk ingin mnyakiti anda, ia mengubur dalam2 kebahagiaan itu..
Sdh byk kah anda berkorban utk keluarga? Jangan2 masih kalah dengan sang istri..
Pikirkan kebaikan-kebaikan sang istri,yang telah menghabiskan kemudaan dan kecantikannya dalam bakti, cinta dan keikhlasan bertahun-tahun hingga suami mereka sampai pada posisi sekarang, tidak kah stlh smw yg mreka lakukan shrsx mreka dimuliakan*..
 Dan juga hati2 kecil (anak2,red) yang mesti dijaga hatinya..Ingat-ingat perjuangan anda dengan istri di awal-awal pernikahan utk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti sekarang. Jika memang anda ‘yakin’ bisa ‘adil’ (yang saya kurang tahu bagaimana cara mengukurnya), pilih jalan yang anda ‘mau’. Jika tidak ‘yakin’, maka saya sangat tidak menyarankan anda untuk memilih jalan poligami. Menikah bukan mencari pasangan yang sempurna tetapi berusaha mencintainya dengan cara yang sempurna. Diciptakan berbeda untuk melengkapi satu dengan yang lain. Tidak ada pribadi yang sempurna!
Barakallah untuk segala keputusan yang diambil..

Poligami tidak untuk menyakiti satu sama lain,.
Kebahagiaan dengan istri kedua belum tentu, sementara luka hati istri pertama sudah pasti dan itu akan abadi*..
Sesungguhnya kebahagiaan itu berbeda dengan kesenangan..
Kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan yang mendapatkan keberkahan dari Allah..
Sebenarnya bukan setan yang terlalu pintar tapi kita yang terlalu dungu!

 Special for my friends :)
Yogyakarta, 24 Agustus 2011
13.14 WIB
BATAN Yogyakarta


*di ambil dari ‘catatan hati seorang istri, asma nadia’